Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hukum Bacaan Tajwid Surat Al-Fiil (ٱلۡفِیلِ) dan Artinya

GWSudahkah kalian tahu, mengenai ketentuan hukum bacaan tajwid ? ada banyak variasi dan keadaan yang membuat sebab terjadinya hukum bacaan, karena waqofnya, harakatnya, cara bacannya begitu pula hurufnya.

Seperti halnya pada Surat Al-Fiil atau yang sering disebut juga surat Gajah yang akan kami bahas, adakah hukum bacaan tajwid didalamnya ? adakah ayat yang dihukumi bacaan nun sukun dan tanwin ? adakah ayat yang menunjukkan indikasi dan terpenuhi syarat dihukuminya bacaan mim sukun ? atau bahkan dihukumi mad dan hukum – hukum tajwid lainya.

Asbabun Nuzul Surat Al-Fiil (ٱلۡفِیلِ) Surat Gajah

Kisah dimana pasukan gajah yang dihancurkan oleh Allah SWT melalui burung ababil yang membawa batu-batu dari neraka, yang kemudian dijatuhkan kepasukan gajah. Menjelang kelahiran baginda rasul, tentara raja habsyah dengan tungganganya yakni gajah melakukan expnasi kekota mekkah, untuk menyerukan warga kota mekkah berpindah kiblat. Yakni katedral sebagai ganti dari pada ka’bah.

Manfaat dan keutamaan Surat Al-Fiil (ٱلۡفِیلِ)

Untuk melawan gangguan musuh

Agar selamat dari bahaya

Wirid untuk memperoleh kemenangan

Untuk melawan orang yang dzalim.

Semua itu pasti atas izinya yakni Allah SWT, tidaklah patut menyekutukan Allah SWT hanya kepadanya lah tempat kita mengadu dan meminta.

Berikut ini surat Al-Fiil dan Artinya

أَلَمۡ تَرَ كَیۡفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصۡحَـٰبِ ٱلۡفِیلِ

أَلَمۡ یَجۡعَلۡ كَیۡدَهُمۡ فِی تَضۡلِیلࣲ

وَأَرۡسَلَ عَلَیۡهِمۡ طَیۡرًا أَبَابِیلَ

تَرۡمِیهِم بِحِجَارَةࣲ مِّن سِجِّیلࣲ

فَجَعَلَهُمۡ كَعَصۡفࣲ مَّأۡكُولِۭ

Artinya :

-* Tidakkah engkau (Muhammad) perhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap pasukan bergajah?

-* Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka itu sia-sia?

-* Dan Dia mengirimkan kepada mereka burung yang berbondong-bondong,

-* Yang melempari mereka dengan batu dari tanah liat yang dibakar,

-* Sehingga mereka dijadikan-Nya seperti daun-daun yang dimakan (ulat)

Hukum Bacaan Tajwid pada Surat Al-Fiil (ٱلۡفِیلِ)

Hukum bacaan itu tidak hanya sekedar sebuah nama, atau cuma sekedar penghias dan pelengkap, namun hukum bacaan merupakan ketentuan yang harus diterapkan ketika ingin membaca mushaf, hal itu untuk memperbagus bacaan, memperindah bacaan, menyelaraskan bacaan dan tidak menyalahi dari pada arti dan maksud dari pada ayat yang terkandung didalam surat tersebut. seperti halnya pada Surat Al-Fiil (ٱلۡفِیلِ), berikut dibawah ini bahasan mengenai hukum bacaannya.

Hukum Nun Sukun dan Tanwin pada Surat Al-Fiil (ٱلۡفِیلِ)

Adakah hukum bacaan nun sukun dan tanwin pada surat al-fiil ini ? terdapat syarat dan ketentuan ketika suatu bacaan dihukumi hukum bacaan tertentu, yang pada konteks ini adalah hukum bacaan nun sukun dan tanwin.

Hukum nun sukun dan tanwin ini sendiri terdiri dari 5 bagian, kelima hukum ini tentunya mempunyai kriterianya masing-masing untuk dihukumi hukum bacaan tersebut. berikut ini uraian 5 pembagian nun sukun dan tanwin, lebih jelasnya bisa di baca pada babnya nunsukun dan tanwin.

Hukum Bacaan Tawjid

Lafadz

Sebab

Idgham bighunnah

بِحِجَارَةࣲ مِّن

Sebab kasroh tanwin (ta’ marbuthoh) diikuti dengan mim

 

كَعَصۡفࣲ مَّأۡكُولِۭ

Sebab kasroh tanwin (Fa’) diikuti dengan mim

Idgham bilaghunnah

-

-

Iqlab

-

-

Idzhar

طَیۡرًا أَبَابِیلَ

Sebab fathah tanwin diikuti dengan hamzah dalam satu kalimat

Ikhfa

مِّن سِجِّیلࣲ

Sebab nun sukun diikuti dengan salah satu hurufnya ikhfa’ yakni sin

Mengenai bagaimana bisa terjadinya dan dihukumi hukum tersebut bagaimana ? silahkan pelajari huruf ikhfa’ itu apa saja ?, huruf iqlab itu apa saja ?, huruf idgham bighunnah itu apa saja ? huruf idgham bilaghunnah itu apa saja ? huruf idzhar  itu apa saja ? yang kemudian nanti akan diketahui mengapa dan bagaimana sebuah bacaan dihukumi hukum tersebut.

Jadi pada surat Al-fiil terdapat 3 hukum bacaan yang menjadi bagianya hukum bacaan nun sukun tanwin, meliputi ikhfa, idgham bighunnah, dan idzhar.

Hukum Mim Sukun pada Surat Al-Fiil (ٱلۡفِیلِ)

Hukum bacaan mim sukun itu ada 3 bagian, ada ikhfa’ syafawi, idzhar syafawi, dan idgham mistli mengenai apa itu pengertian dari ketiga bagain tersebut, bisa dibaca pada babnya mim sukun dan pembagiannya.

Hukum Bacaan Tawjid

Lafadz

Sebab

Ikhfa’ Syafawi

تَرۡمِیهِم بِحِجَارَةࣲ

Sebab mim sukun bertemu dengan huruf Ba’

Idgham Mistli

-

-

Idzhar Syafawi

أَلَمۡ تَرَ كَیۡفَ

Sebab mim sukun bertemu dengan huruf ta’

أَلَمۡ یَجۡعَلۡ

Sebab mim sukun bertemu dengan huruf Ya’

كَیۡدَهُمۡ فِی تَضۡلِیلࣲ

Sebab mim sukun bertemu dengan huruf Fa’

 

عَلَیۡهِمۡ طَیۡرًا

Sebab mim sukun bertemu dengan huruf Tho’

 

فَجَعَلَهُمۡ كَعَصۡفࣲ

Sebab mim sukun bertemu dengan huruf Kaf

 Seperti halnya pada hukum nun sukun dan tanwin, pada hukum bacaan mim sukun, setiap pembagian hukumnya juga memiliki porsi dan bagian hurufnya masing-masing, yakni dari ke 28 atau 29 huruf hija’iyah itu terbagi kedalam bagianya 3 bagian hukum mim sukun, yang kemudian terbentuklah dan dihukumi dari kesalah satu bagian hukum mim sukun tersebut.

Jadi, pada surat Al-fiil ini terdapat dan ditmukan hukum bacaan idzhar syafawi, dan ikhfa syafawi. Dengan bagian ayatnya ditunjukan pada tabel diatas.

Hukum Mad pada Surat Al-Fiil (ٱلۡفِیلِ)

Mad secara bahasa atau lughowi adalah memanjangkan, mad itu ada mad thobi’I dan mad far’I atau disebut juga mad cabang, jumlahnya ada banyak sekali mad cabang dan bermacam – macam, sebab kenapa dibaca mad cabang dan dihukumi mad cabang ? kalo mad thobi’I sudah jelas dengan bertemunya salah satu huruf tiga beserta harakat yang di tentukan, huruf mad itu apa saja ? syarat dihukumi mad itu apa ?. Lebih jelasnya bisa dibaca pada babnya macam – macam mad.

Hukum Bacaan Tawjid

Lafadz

Sebab

Mad thobi’i

بِأَصۡحَـٰبِ

Bertemunya fathah dengan alif (pada huruf Ha’)

 

فِی تَضۡلِیلࣲ

Adanya kasroh yang iikuti ya’ hurufnya mad

 

أَبَابِیلَ

Sebab fathah diikuti alif dan juga kasroh diikuti ya

 

تَرۡمِیهِم

Sebab kasroh (huruf mim) diikuti huruf ya

 

بِحِجَارَةࣲ

Sebab fathah (huruf jim) diikuti alif

Mad wajib muttasil

-

-

Mad jaiz munfassil

-

-

Mad lazim

-

-

Mad ‘Arid

بِأَصۡحَـٰبِ ٱلۡفِیلِ

Sebab mad asli bertemu dengan sukun karena waqof

 

فِی تَضۡلِیلࣲ

Sebab mad asli bertemu dengan sukun karena waqof

 

أَبَابِیلَ

Sebab mad asli bertemu dengan sukun karena waqof

 

مِّن سِجِّیلࣲ

Sebab mad asli bertemu dengan sukun karena waqof

 

كَعَصۡفࣲ مَّأۡكُولِۭ

Sebab mad asli bertemu dengan sukun karena waqof

Mad lazim khilmi mutsaqol

 

 

Mad lazim khilmi mukhoffaf

 

 

Mad lazim harfi mutsaqol

 

 

Mad lazim harfi mukhoffaf

 

 

Mad farqi

 

 

Mad ‘Iwad

 

 

Mad lin

 

 

Mad shilah

 

 

Jadi pada surat Al-fiil ditemukan hukum bacaan salah satu bagian dari mad yakni mad asli itu sendiri dan juga mad ‘Arid yang menjadi bagian dari mad cabang atau mad far’i. dengan ketentuan sesuai dengan bagianya hukum itu sendiri.

Hukum Bacaan Qalqalah pada Surat Al-Fiil (ٱلۡفِیلِ)

Qalqalah secara lughowi atau bahasa artinya goncangan, pengertian lain qalqalah yaitu huruf yang apabila diucapkan terjadi goncangan pada makhrojnya sehingga terdengar pantulan suara yang kuat, hurufnya qalqalah apa saja ? dan ketentuanya qalqalah itu bagaimana ?. Lebih jelasnya silahkan buka pada babnya Qalqalah agar mengerti huruf qalqalah itu ada berapa ? huruf qalqalah apa saja ? dan qalqalah itu terbagi menjadi berapa ?.

Hukum Bacaan Tawjid

Lafadz

Sebab

Qalqalah sughro

أَلَمۡ یَجۡعَلۡ

Sebab jim sukun asli ditengah klaimat

Jadi pada surat Al-fiil ini terdapat hukum bacaan qalqalah pada salah satu ayat bacaanya, yang tunjukan pada tabel diatas, dengan alasan sesuai dengan syarat dan ketentuan dari padanya hukum qalqalah. Yakni termasuk kedalam qalqalah sughro

Hukum Bacaan Ghunnah pada Surat Al-Fiil (ٱلۡفِیلِ)

Ghunnah adalah suara dengung yang enak dalam hidung, yang tersusun dalam huruf mim (م) dan nun (ن). Atau dalam keterangan lain ghunnah adalah ketika ada nun (ن) atau mim (م) yang bertasydid silahkan simak dan baca pada babnya sifatul huruf agar semakin luas pemahamanya.

Hukum Bacaan Tawjid

Lafadz

Sebab

Ghunnah

إِنَّاۤ

Ada nun yang bertasydid

 

إِنَّ

Ada nun yang bertasydid

Pada surat Al-fiil ini tidak ditemukan adanya indikasi sebuah teks atau bacaan ayat yang memungkinkan untuk dihukumi hukum bacaan ghunnah, karena syarat yang tidak sesuai. Pada tabel tersebut hanyalah salah satu contoh, untuk mempermudah pembaca dalam memahami ap aitu ghunnah ? dan bagaimana contohnya ? ketika disuruh untuk menunjukkan ghunnah itu seperti apa dan bagaimana.

Jadi pada Surat Al-Fiil (ٱلۡفِیلِ) ditemukan adanya hukum bacaan mad, hukum bacaan nun sukun dan tanwin, sifatul huruf (qalqalah) yang di rincikan pada tabel diatas, yang disertai dengan sebabnya kenapa dihukumi ikhfa’, idzhar qalqalah, ghunnah, mad ‘Arid dll.

Itulah artikel mengenai Hukum Bacaan Tajwid Surat Al-Fiil (ٱلۡفِیلِ) dan Artinya semoga bermanfaat, salam dari kami griya waras, see u next time.

GW Berbagi 

Belajar : Akhlak

Belajar : Fiqih

Belajar : Tajwid

1 komentar untuk "Hukum Bacaan Tajwid Surat Al-Fiil (ٱلۡفِیلِ) dan Artinya"