Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Macam - Macam Mad Beserta Pengertian dan Contohnya GW

GWMenurut Imam Hafsh bin Sulaiman bin Al-Mugihiroh hukum mad itu terbagi menjadi 3, yaitu Wajib, Jaiz, Lazim dari ketiga hukum ini masing-masing memiliki cara baca yang berbeda yakni Wajib (2 atau 2½ alif), Jaiz (2 atau 2½ alif), Lazim (3 Alif).

Sedangkan pembagianya mad itu ada 2, kemudian dari kedua jenis ini dari mad cabangan nanti terbagi menjadi 12 dan 15 termasuk pembagianya mad lazim itu sendiri yakni atau mad lazim mutowwal.

Pada artikel sebelumnya yakni tentang Pengertian maddan huruf mad telah dijelaskan bahwa mad artinya memanjangkan suaranya hurur mad yakni ya, wawu, alif dengan syarat yakni harus mati dan harus jatuh sesudah harokat yang sesuai dengan wawu sesudah dhommah, ya sesudah kasroh, alif sesudah fathah, Seperti misalkan pada lafadz نوحيها nun harokatnya dhommah, ha’ harokatnya kasroh, ha harokatnya fathah.

Namun akan berbeda lagi kalau huruf-huruf tersebut ada perpisahan, adanya sebab gandeng dan lainya nanti akan terbagi menjadi berbagai banyak macam-macam mad, yang akan dibahas dibawah ini.

Macam-Macam Mad

Pembagaianya mad itu ada 2 yakni mad tobi’i dan mad far’I, mad tobi’i disebut juga dengan mad asli Yakni mempunyai panjang satu alif atau dua harakat dengan sebab adanya huruf mad tiga tadi dengan syaratnya.

Kemudian kalo sesudahnya huruf mad berupa hamzah atau sukun yang asli atau ‘aridi mukhoffaf (ringan tidak bertasydid)atau metsaqol (bertasydid), ini semua dinamakan mad far’I atau mad cabangan, karenan sebab hamzah atau sukun yang menyebabkan tambahnya panjang bacaan.

Pengertian dari Macam-macam Mad Far’i dan Mad Lainya

Mad far’I merupakan mad cabangan dari mad asli yang dikarenakan karena adanya suatu sebab yakni seperti penjelasan diatas tadi. Kemudian dari hal itu maka terbentuknya macam-macam mad far’I yakni mad wajib muttasil, mad jaiz munfasil, mad lazim dan mad ‘arid, nah dari keempat ini nanti akan dibahas mengenai penjelasan dan contohnya.

  • Mad Wajib Muttasil

Mad Wajib Muttasil adalah mad yang bertemu hamzah (ء) dalam satu kata, menurut Hafsh wajib dibaca 2 atau 2½ alif. Seperti contohشآء, سيآت

  • Mad Jaiz Munfasil  

Mad Jaiz Munfasil adalah mad yang bertemu dengan hamzah pada perkataan lain. Menurut hafsh harus dibaca 2 atau 2½ alif. Seperti contoh إكراه-لآ

  • Mad Lazim

Mad Lazim adalah mad yang bertemu dengan sukun (ْ) tetap. Cara membacanya yakni dibaca 3 alif. Seperti contoh الٓمّ, الٓر

Mad Lazim ini terbagi menjadi 4, yakni mad lazim killmi mukhoffaf, mad lazim kilmi mutsaqol, mad lazim mukhoffaf, mad lazim harfi mutsaqol.

  • Mad ‘Arid

Mad ‘Arid adalah mad yang bertemu dengan sukun (ْ) karena berhenti, cara membacanya yakni dibaca 1,2 atau 3 alif. Seperti contoh يعلمون, يَشْعُرُونَ

Kemudian bagaimana dengan mad-mad yang lain ? masih kah ada ? tentu masih banyak lagi diantara mad mad lainya yaitu sebagai berikut

  • Mad Lazim Kilmi Mutsaqqol

Dimulai dari Mad Lazim Kilmi Mutsaqqol yang menjadi bagian dari mad lazim diatas tadi apa itu Mad Lazim Kilmi Mutsaqqol yakni mad yang bertemu dengan sukun tetap yang di idghamkan atau ditasydid, yang ada didalam satu perkataan seperti ٱلضّٓالِّيْنَ

  • Mad Lazim Kilmi Mukhoffaf

Mad Lazim Kilmi Mukhoffaf yaitu mad yang bertemu dengan sukun tetap yang tidak diidghamkan atau tidak ditasydid, yang ada didalam satu perkataan. Yang mana didalam al-Qur’an hanya ada satu kata yaitu terletak di dua tempat didalam surat yunus.

  • Mad Lazim Harfi Mutsaqqol

Mad Lazim Harfi Mutsaqqol yaitu mad yang hanya terdapat pada awal surat yaitu yang berbentuk huruf yang diidghamkan atau ditasydidkan seperti lam pada lafadz الٓمّ.

  • Mad Lazim Harfi Mukhoffaf

Mad Lazim Harfi Mukhoffaf yaitu mad yang hanya terdapat pada awal surat yaitu yang berbentuk huruf yang tidak diidghamkan atau juga tidak ditasydidkan seperti lam pada الٓر

Huruf mad lazim harfi ini yang ada pada pembukaan-pembukaan surat didalam Al-Qur’an ada 8 yakni س ن ق ص ع ل م ك.

  • Mad Farqi

Mad Farqi adalah mad yang jika ada hamzah istifham ( أ = hamzah untuk bertanya) bertemu dengan hamzah (اَلْ)al, maka hamzah al menjadi mad (huruf panjang) seperti lafadz إالذَّكَرَيْنِ - أَاَلذَّكَرَيْنِ

Pada lafadz diatas menunnjukan adanya pertama hamzah istifham dan kemudian diikuti al yakni alif dan lam yang terbaca menjadi kebentuk أَاَلذَّكَرَيْنِ

  • Mad Iwad

Mad iwad adalah mewaqofkan pada tanwin mahal nashob atau tanwin fathah pada akhirnya kalimah isim seperti lafadz عَلِيْمًاحَكِيْمًا

Atau dalam pengertian lain mad iwad adalah jika ada fathatain pada akhir kata yang diwaqofkan atau dibaca berhenti, maka tanwinya itu di ganti dengan mad thobi’iy perhatikan contoh diatas.

  • Mad Lin

Mad lin adalah jika ada huruf difathah bertemu wawu mati atau ya’ mati sesudah itu berakhir pula dengan huruf mati lainnya karena diwaqofkan atau diberhentikan, mad lin ini hukumny jawaz artinya boleh dibaca 1 alif, 2 alif atau 3 alif seperti lafadz خَوفِ

  • Mad Shilah

Mad shilah adalah ha’ dhomir atau kata ganti seperti ـهٖ ـهٗ jika diapit harokat, disebut mad shilah. Ada yang qoshirah (pendek) dan ada yang thowilah (panjang)

Contoh Mad Shilah Qoshiroh يَرضَهُ لَكُمْ

Contoh Mad Shilah Thowilah عِنْدَهٗٓ إلَّا

  • Mab Badal

Mab badal adalah mad yang mengganti hamzah. Menurut Rowi hafsh hanya boleh dibaca 1 alif seperti lafadz : أٰمَنَ asalnya أَأْمَنَ

Jadi begitulah, banyak sekali macamnya mad, dan tentang bagaimana keadaan setiap hukum bacaan ketika dalam situasi tertentu apakah  masih akan menjadi bacaan yang sama atau bahkan menjadi hukum bacaan lain, itu nanti juga harus mengerti dan harus faham, seperti misalkan tentang mad jaiz munfassil.

Penting sekali untuk memperhatikan panjang pendek setiap bacaan yang sudah ditentukan para ahli quro’ dan imam yang terdahulu, pada keterangan bukunya simbah KH. Maftuh Bastul Birri yang berjudul fathul mannan bahwa mengurangi panjangnya mad thobi’I satu alif hukumnya adalah haram syar’an (disiksa). Mengurangi panjangnya mad far’I dari ketentuanya masing-masing adalah menjadi bacaan yang lahn dan salah yang buruk, dan menyalahi dari ketetapan Nabi SAW, yang sudah mutawtir begitupun juga menambahnya bahkan bisa dikatakan bid’ah.

Semoga dengan ditulisnya artikel mengenai Macam - MacamMad Beserta Pengertian dan Contohnya GW menambah wawasan kami semua terkhusus penulis mengenai ilmu tajwid dan bermanfaat untuk penulis dan pembaca. Salam dari kami griyawaras.com see u next time.

Saran Video Trending Fokus Artis

GW Berbagi 

Belajar : Akhlak

Belajar : Fiqih

Belajar : Tajwid

Posting Komentar untuk "Macam - Macam Mad Beserta Pengertian dan Contohnya GW"