Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Hukum Bacaan Tajwid Pada Surat Al – Kautsar (الكوثر) dan Artinya

GW - Hukum bacaan tajwid itu terdiri dari beberapa bagian yang diantaranya bagian nun sukun dan tanwin, mim sukun, mad thobi’I, mad cabang dan pembagianya, kemudian ada juga pada bagianya sifatul huruf, makhorijul huruf, tentang waqof dan ibtida’, ada lagi juga tentang al, maq’tu’ dan mausul, harakat dll.

Yang jelas banyak sekali kalo mau dan ingin mengetahui secara detail hukum bacaan tajwid pada setiap satu surat yang ada pada Al-Qur'an, karena tajwid itu tidak hanya tentang hukum bacaannya saja, namun juga keseluruhannya tadi termasuk setiap huruf, harakat, tentang cara baca dan lainnya.

Hukum bacaan tajwid yang ada pada surat Al – Kautsar (الكوثر)

Sebelum membahas mengenai hukum bacaannya, sudahkah kalian tahu tentang arti dari surat al – kafirun ? berikut ini arti surat al – kautsar (الكوثر).

إِنَّاۤ أَعۡطَیۡنَـٰكَ ٱلۡكَوۡثَرَ (1) فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنۡحَرۡ (2) إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلۡأَبۡتَرُ (3)

Artinya :

-* Sungguh, kami telah memberimu (Muhammad) nikmat yang banyak

-* Maka laksanakan sholat karena Tuhanmu dan berkurbanlah (sebagai ibadah dan mendekatkan diri kepada Allah)

-* Sungguh orang – orang yang membencimu dialah yang terputus (dari rahmat Allah)

Pada surat Al – Kautsar (الكوثر) bahwa kita sebagai ummat muslim dianjurkan untuk bersyukur atas nikmat Allah salah satunya dengan beribadah sholat, baik yang wajib ataupun yang sunnah, syukur – syukur wajibnya ok, sunnahnya juga ok.

Tidak hanya bersyukur dengan cara beribadah sholat saja, namun bersyukur kedalam bentuk lain, dengan cara berkurban baik materi ataupun non materi, contoh nya berkurban sapi di waktu idul adha, berkurban waktu ketika lagi sibuk – sibuknya bekerja menyempatkan diri untuk beribadah keapada Allah, berkurban fisik dan tenaga dengan cara membersihkan masjid atau rumah allah, atau dengan cara membangun rumah allah disaat yang lain sibuk membangun tempat huniannya sendiri. Maka bersyukurlah orang – orang yang berada di jalan Allah Karena tidak semua orang mendapatkan rahmat Allah (kasih sayang).

Termasuk menjaga kemurnian dan keaslian Al-Qur'an adalah salah satu bentuk ibadah, dengan cara belajar ilmu tajwid, dari mulai huruf – hurufnya, tempat keluar hurufnya, panjang pendeknya cara membaca, tentang cara berhentinya, tentang cara memulainya bagaimana, tentang hukum tajwidnya. Seperti yang akan kita lakukan ini dengan cara belajar ilmu tajwid, dengan cara mencari hukum bacaan yang ada pada surat Al – Kautsar (الكوثر).

Hukum Nun Sukun dan Tanwin

Pada babnya nun sukun dan tanwin ada lima bagian, yang di uraikan pada tabel dibawah ini, untuk mengetahui ada atau tidaknya hukum tajwid nun sukun dan tanwin harus lebih dahulu mengetahui tentang pengertian dan pembagianya hukum bacaan nun sukun dan tanwin silahkan pelajari disini.

Hukum Bacaan Tawjid

Lafadz

Sebab

Idgham bighunnah

-

-

Idgham bilaghunnah

-

-

Iqlab

-

-

Idzhar

وَٱنۡحَرۡ

Nun sukun bertemu dengan ha’

Ikhfa

-

-

 

Hukum Mim Sukun

Hukum bacaan mim sukun itu ada 3 bagian, ada ikhfa’ syafawi, idzhar syafawi, dan idgham mistli mengenai apa itu pengertian dari ketiga bagain tersebut, bisa dibaca pada babnya mim sukun dan pembagiannya.

Hukum Bacaan Tawjid

Lafadz

Sebab

Ikhfa’ Syafawi

-

-

Idgham Mistli

-

-

Idzhar Syafawi

-

-

Idzhar Syafawi

-

-

Idzhar Syafawi

-

-

 

Hukum Mad

Mad itu ada mad thobi’I dan mad far’I atau disebut juga mad cabang, jumlahnya ada banyak sekali mad cabang dan bermacam – macam sebab kenapa dibaca mad cabang dan dihukumi mad cabang ? kalo mad thobi’I sudah jelas dengan bertemunya salah satu huruf tiga beserta harakat yang di tentukan. Lebih jelasnya bisa dibaca pada babnya macam – macam mad.

Hukum Bacaan Tawjid

Lafadz

Sebab

Mad thobi’i

أَعۡطَیۡنَـٰكَ

Bertemunya fathah dengan alif (pada huruf nun)

 

إِنَّ شَانِئَكَ

Bertemunya fathah dengan alif pada satu kalimat (huruf sya)

Mad wajib muttasil

-

-

Mad jaiz munfassil

إِنَّاۤ أَعۡطَیۡنَـٰكَ

Sebab mad bertemu dengan hamzah tidak dalam satu kalimat

Mad lazim

-

-

Mad ‘Arid

-

-

Mad lazim khilmi mutsaqol

 -

Mad lazim khilmi mukhoffaf

Mad lazim harfi mutsaqol

 -

Mad lazim harfi mukhoffaf

 -

Mad farqi

 -

Mad ‘Iwad

 -

Mad lin

 -

Mad shilah


Hukum Bacaan Qalqalah

Qalqalah adalah goncangan, pengertian lain qalqalah yaitu huruf yang apabila diucapkan terjadi goncangan pada makhrojnya sehingga terdengar pantulan suara yang kuat. Lebih jelasnya silahkan buka pada babnya Qalqalah.

Hukum Bacaan Tawjid

Lafadz

Sebab

Qalqalah sughro

أَعۡطَیۡنَـٰكَ

Tho hidup yang berharakat fathah


Hukum Bacaan Ghunnah

Ghunnah adalah suara dengung yang enak dalam hidung, yang tersusun dalam huruf mim (م) dan nun (ن). Atau dalam keterngan lain ghunnah adalah ketika ada nun (ن) atau mim (م) yang bertasydid.

Hukum Bacaan Tawjid

Lafadz

Sebab

Ghunnah

إِنَّاۤ

Ada nun yang bertasydid

 

إِنَّ

Ada nun yang bertasydid

Jadi pada surat Al – Kautsar (الكوثر) ditemukan adanya hukum bacaan mad, hukum bacaan nun sukun dan tanwin, sifatul huruf (qalqalah dan ghunanh) yang di rincikan pada tabel diatas disertai dengan sebabnya kenapa dihukumi ikhfa’, idzhar qalqalah, ghunnah, mad ‘Arid dll.

Itulah artikel mengenai Hukum Bacaan Tajwid Pada Surat Al – Kautsar (الكوثر) dan Artinya semoga bermanfaat, salam dari kami griya waras, see u next time.

GW Berbagi 

Belajar : Akhlak

Belajar : Fiqih

Belajar : Tajwid

Posting Komentar untuk "Hukum Bacaan Tajwid Pada Surat Al – Kautsar (الكوثر) dan Artinya"