Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ustmany atau SNI ? Al-Qur'an Ko' di Buat Mainan Tajwid GW

GW - Tulisan Al-qur'an yang berlaku itu asalnya hasil usaha pembukuanya sayyidina Usman bin Affan Ra. Maka kemudian masyhur dinamakan khot atau rosm ustmany. Dalam khot Ustmany itu antara bacaan dan tulisanya cukup banyak yang tidak sesuai yang perlu di ketahui. Karena kaidahnya sendiri - sendiri antara khot dan qiroahnya. Dan karena tulisan Al-Qur'an itu bersifat tauqify (terbatas) dari hadapan Allah swt. di bawa Malaikat Jibril sampai kepada Nabi dan di tulis para Sahabat sehingga dibukukan oleh khalifah Ustman teta orisinil. Imam ahmad ibnu Hanbal Rhm. berkata : "Haram hukumnya menyalahi (merubah aturan) khot Ustmany di dalam menulis tentang waw, ya', alif dan lainya". Dan banyak sabda-sabda para Ulama yang melarang merubah dari orisinilnya. Pendeknya telah menjadi ijtima' (Kesepakatan) para Ulama'.

Namun karean perkembangan zaman ke zaman dan ke zaman sampai kita, dan karena banyaknya para pengusaha dan pembikin Mushaf yang berbeda - beda pendapat dan kreasinya, sampailah kita sekarang menghadapi bermacam - macamnya Mushaf. Yang tidak terasa : ialah terbukti bahwa Mushaf - mushaf yang telah kita biasakan selama ini semua dengan segala bentuknya adalah tidak resmi atau tidak orisinil Rosm Ustmanynya. Baik Qur'an lama, baru, dari luar atau dalam negeri, yang besar ataupun yang pojok ayat. Termasuk Qur'an SNI dengan segala bentuknya. Maka kita harus berganti Mushaf yang orisinil penulisanya. 

Baca Juga : Contoh Iqlab

Mengapa begitu ? adalah karena kelengahan dan kebekuan kita walaupun sudah lama dari sebelum kita. Kekeliruan, kesalahan dan kelengahan yang kita mulai sekarang harus disadari ialah kita terhadap Mushaf suci yang kita pakai menjadi beken/fanatik itu.Mushaf kita kan suatu barang yang sama persis dengan barang - barang lain, barang - barang apa saja itu kan ada yang asli orisinil, ada yang imitasi tiruan yang bermacam - macam, dan ada yang palsu (Qur'an di salin latin). Kelengahan kita adalah bermula dari olehnya kita terlalu percaya dan menggantungkan diri selalu masa bodoh hanya menganggap bahwa Al-Qur'an selamanya terjamin dan terjaga keaslianya. Tidak ingat dan tidak pernah mau mengontrol bahwa sebetulnya itu semua buatan manusia yang bermacam - macam kreasinya, pengertianya dan tujuanya, sampai sekarang disalin latin juga. Kalau yang bertulisan Arab sampai distandarkan.

Al - Qur'an ko' di standarkan, mestinya kan tidak perlu, karena sudah ada standarnya yang pasti. Saya sangat tidak setuju dan tidak cocok sama sekali, Yang semestinya distandarkan manusianya, mari kita hendaknya jangan membeku, bahkan mau mencanggihkan fikiranya mau mengontrol dan meneliti sampai mengerti mana yang asli dan orisinil, lalu dipelajari sampai bisa menggunakan secara canggih banyak keuntunganya. La, selama ini kita selalu menggantungkan diri dan ikut - ikutan saja. Yang para ahli Qur'an sudah sibuk mengajar, yang lainya masa bodoh, yang menjadi pejuang Mushaf orang -orangnya bodoh - bodoh, oraknya dan berjuangnya tidak tahu apa yang mestinya di perjuangkan. Sebetulnya ada orang yang tahu tapi tidak muncul. Maka pembicaraan ini sengaja saya ketengahkan agar anda mau canggih saya ajak haru berganti Mushafnya.

Kalau kita berani menyetandarkan atau membikin Mushaf sendiri, di antara syarat mutlak yang pasti harus dikuasai dan tidak boleh pantang mundur sampau kapanpun ialah harus bisa mengalahkan Mushaf mesir dengan segala usahanya, hujjah - hujjahnya dan pedoman - pedomanya dari kitab - kitab standar yang menjalur dari atasan, bukan hanya dengan fikiran yang sedang kacau dan nggombali. Syarat ini kalau Mushaf Mesir saya yang sebodoh dan tidak punya pangkat dan pengaruh ini saja berani menanggung pasti mampu. Apalagi mereka para beliau yang jelas berpangkat Ulul 'Ilmi Qo-imam Bilqisthi, bukan kita yang ingin memalsu pangkat dan mengaku - ngaku tidak mau tahu diir atas bodohnya dan merasa sudah berjasa, maunya tidur dan bangun makan berkat. Dan sebetulnya saya tahu bahwa di antara kita ada dan banyak yang tahu, yang tidak muncul, yang sependapat dengan saya.

Orang yang canggih otaknya, pasti mau berganti Mushafnya meskipun berat dirasa. Mushaf kita kan sudah lama sekali dari nenek moyang hanya dipakai dengan masa bodoh, bagaikan mesin canggih atau mobil yang sudah tua sudah sering diolak - alik oleh banyak tangan yang tidak ahli. Sudah sering memusingkan sampai kewalahan distandarkan. Sudah waktunya mogok macet-cet kok akan di bangun direhab dibikin baru apa bisa ? Padahal anda mampu membeli yang baru yang asli orisinil bikinan luar negeri yang penuh jaminan, surat - surat tanda bukti dan keteranganya komplit tidak seperti Mushaf-mushaf kita itu. Dan bergaransi untuk selamanya, tidak terbatas waktu. Tidak hanya ini jaminanya, penjaminya hanya manusia-manusia pembikiya, bahkan di tanggung garansi terus dan langsung oleh Sang Maha Penanggung Allah Swt.

Maka jangan khawatir anda tidak bisa canggih kalau sudah mau ganti mobilnya dengan yang terbaru masa kini dan tercanggih teknologinya, banyak keunikan peralatanya yang sebagian banyak belum bisa mengoperasikan, tapi anda sekarang sudah langsung keberkahan menjadi gagah mentereng walupun masih hanya bisa melihat dengan melongo, nanti lama - lama tambah jos banyak pengetahuanya yang sangat menguntungkan.

Mana yang resmi dan orisinil Rosm Ustmaniynya ? Ialah Mushaf - mushaf yang ala mesir, seperti dari Arab Saudi dan lainya yang tanda bacanya bertajwid, berlainan dengan yang telah kita biasakan. Yaitu yang memakai tanda baca waw kecil, ya' kecil dan alif kecil itu. Mari kita berganti Mushaf model ini yakni Rosm Ustmaniy. Kalau tidak mau ganti kita akan selalu buta dan tidak faham dengan yang asli dan akan selalu dipermainkan saja, seperti terbukti pada Mushaf - mushaf kita sampai distandarkan. Al - Qur'an ko distandarkan sendiri, malah tambah memperlihatkan kebodohan kita. 

NB : KH. Maftuh Basthul Birri 

Didalam bukunya : FATHUL MANNAN

Baca Juga : Hukum Bacaan Iqlab

Kesimpulan 

Bahwa Al-Qur'an dengan segala macam jenis yang beredar di pasaran indonesia dengan standar indonesia adalah kekeliruan yang besar, sedangkan Al-Qur'an sendiri sudah ada standarnya yakni Rosm Ustmany itu sendiri, Beliau para pejuang Ustmany berkata segeralah berganti Mushaf Rosm Ustmany alangkah indah dan gagahnya bahwa Mushaf yang di pegang memang terjamin keaslianya, jadi kalau pilihan di antara Mushaf Al - Qur'an Rosm Ustmany atau Mushaf Al - Qur'an SNI Standar Indonesia ?, Jawab dengan yakin dan tegas Ustmaniy lah yang terjamin keaslianya dengan segala bentuk tanda bacanya. 

Semoga beramanfaat Wassalamualaikum wr.wb salam dari kami griyawaras.com.

GW Berbagi 

Belajar : Akhlak

Belajar : Fiqih

Belajar : Tajwid

Posting Komentar untuk "Ustmany atau SNI ? Al-Qur'an Ko' di Buat Mainan Tajwid GW"