Pengertian Mad dan Huruf Mad Beserta Contoh GW

GW - Pentingnya mengetahui hukum setiap bacaan yang ada pada mushaf al-qur'an adalah untuk mengurangi kesalahan dalam membaca sehingga tidak terjadi pembelokkan atas ma'na dan perubahan akan huruf-hurufnya, disetiap kalimat bahkan setiap kata di dalam al-qur'an pasti ada hukumnya dan tata cara bacanya, tidak hanya kata dan kalimat namun setiap huruf saja ada cara dan ketentuan bagaimana membacanya, seperti misalkan huruf - huruf mad yang jumlahnya ada 3 (tiga) apa sajakah huruf mad tersebut ?

Pengertian Mad secara lughowi atau bahasa yang diambil dari kitab syifaul janan adalah tambah, sedangkan menurut orang ahli tajwid adalah memanjangkan suaranya huruf yang wajib di panjangkan.

Sedangkang pengertian mad yang dinukil dari buku karangan KH. Maftuh Bastul Birri, Mad adalah Memanjangkan suaranya huruf mad, kalau lien tidak panjang seperti mad.

Setelah mengetahui pengertian mad yang demikian, mungkin diantara kalian masih bingung tentang mengenai Apa sajakah huruf yang menjadi bagian dari huruf yang harus dipanjangkan itu (sebutkan huruf mad) ? kemudian panjang bacaanya mad itu berapa alif atau berapa harakat ?.

Didalam kitab atau buku manapun huruf mad itu ada 3 yakni Alif (ا), Wawu (و), Ya’(ي) dengan syarat harus mati dan harus jatuh sesudah harakat yang sesuai, maksud sesuai itu bagaimana ? yakni seperti ya mati jatuh sesudah harakat kasroh kemudian wawu jatuh sesudah harakat dhommah sedangkan alif jatuh sesudah harakatnya fathah.

Mengenai panjangnya bacaan mad atau ukuran panjang yang disepakati para ahli tajwid adalah dengan membaca panjang bacaan satu alif atau 2 harakat, lantas bagaimanakah memaknai 2 harakat tersebut ? seperti layaknya alunan ketukkan yang digerakkan secara stabil, jadi tidak boleh cepat kemudian pelan, itu sama saja mengacaukan setiap panjang bacaan.

Contoh - contoh Mad

Dimulai dari hurufnya mad yang berupa alif dibarengi atau jatuh sesudah fathah

الْكِتٰبِ

اِنَّآ اَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ

وَّاحِدَةٍ

زَوْجَهَا

مِنْهَا

الْاَنْعَامِ

اَزْوَاجٍ

لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ

وَلَا تَزِرُ

وَازِرَةٌ

Contoh Mad yang berupa huruf wawu jatuh sesudah harakat dhommah

بُطُوْنِ

تُصْرَفُوْنَ

اِنْ تَكْفُرُوْا

وَاِنْ تَشْكُرُوْا

تَعْمَلُوْنَۗ

الصُّدُوْرِ

يَدْعُوْٓا

وَيَرْجُوْا

اٰمَنُوا اتَّقُوْا

اَحْسَنُوْا

Contoh Mad yang berupa huruf ya' jatuh sesudah harakat kasrah

يَّجْرِيْ

فِيْ ظُلُمٰتٍ

عَلِيْمٌ

سَبِيْلِهٖ

قَلِيْلً

مُنِيْبًا

يَسْتَوِى

وَالَّذِيْنَ

اِنِّيْٓ

الدِّيْنَ

عَظِيْمٍ

دِيْنِيْۚ

Contoh - contoh diatas merupakan bagian dari contoh mad thobi'i atau bisa dikatakan mad asli, apa itu mad asli atau apa itu mad thobi'i ? seperti di jelaskan diatas tadi mad adalah memanjangkan bacaan huruf yang seharusnya dipanjangkan yakni hurufnya mad yang ada 3 tadi, yaitu ya, wawu, alif.

Selain mad asli ada lagi mad cabang, mad cabang disebut juga mad far'i, jumlah dari mad far'i ini diterangkan dalam buku standar tajwid ada 4, sedangkan di bukunya K. Muhammad Bashori ada 12 beserta pembagian - pembagianya jadi secara umum pembagianya mad ada 15 hal ini karena adanya mad lazim yang terpecah menjadi 4 bagian.

Nah itulah artikel singkat mengenai Pengertian Mad dan Huruf Mad Beserta Contoh GW semoga bermanfaat salam dari kami griyawaras.com see u next time.

GW Berbagi

Belajar : Akhlak

Belajar : Fiqih

Belajar : Tajwid